Senin, 30 Mei 2011
Cinta Sejati Slideshow & Video
Cinta Sejati Slideshow & Video: "TripAdvisor™ TripWow ★ Cinta Sejati Slideshow ★ to Jakarta. Stunning free travel slideshows on TripAdvisor"
Rabu, 08 September 2010
Hati yang menjerit...
Browse > Home / Jatuh Cinta / Hati Yang Menjerit.. – Puisi Indonesia | Kumpulan Puisi Indonesia
Hati Yang Menjerit..
tak satupun yg mnemani
membayangkan wajah
yg tak pernah bisa kuu lupaa..
malam ini akuu sendiri
gelap malam terasa mencekam
namun tak pernah bisa
ku lepaskan bayangmuu..
kasih..
apakah kau mendengar jeritan hatikuu??
yang merintih perih,
tersayat karena luka yg kau beriii..
namun kuu tak pernah peduli,,
namun kuu tak pernah berhenti,,
betapapun sakitnya ituu,,
karna akuu begitu sangat menyayangimuu..
Jumat, 03 September 2010
Kamis, 29 April 2010
Ramalan Bintang Aries
Ramalan Bintang Aries
Agresif, Energik, Impulsif, Berjiwa Pemimpin, Tidak Sabaran, Egois, Cepat Emosi
Umum:Anda mengawali pekan ini dengan energi yang besar dan kreativitas yang baru. Setelah itu Anda lelah. Bergabung atau dekatkan diri Anda dengan orang tertentu dan berusahalah agar apa yang Anda lakukan berhasil baik. Menjelang akhir pekan, gunakan energi baru Anda untuk memulai usaha atau mejalin relasi yang baru. Jangan hanya diam saja. Manfaatkan kesempatan dan peluang yang ada untuk meraih apa yang Anda inginkan.Cinta:Awal pekan Anda kurang indah. Orang yang membuat Anda tergila-gila, mulai balik tergila-gila pada Anda. Tetapi Anda tenang-tenang saja, nyaris tanpa gairah. Kondisi yang sama bertahan hingga pertengahan minggu. Pada akhir pekan nanti, fokuskan perhatian pada pasangan Anda. Buatlah sesuatu yang berbeda dari biasanya.
Pasangan Serasi : Gemini, Leo, Aquarius, Sagittarius
Pasangan Tidak Serasi : Taurus, Virgo, Scorpio, Pisces
Sabtu, 24 April 2010
Akuh ingin seperti Raja Wali
Cerita Hidupku
Apa yang kamu mengerti tentang hidup???
Saya semenjak umur 1 tahun sudah keladang atau sawah, dan umur yang sangat dini, yaitu diumur 6 tahun saya sudah bisa menggunakan cangkul sangat baik dan saya sehari-harinya kesawah atau keladang, membantu ibunda bertani begitu juga dengan kakak dan adik saya. hidup dihimpit dengan rasa kekurangan biar bisa sekolah sama dengan anak-anak lain.
Sebelum kita punya rumah dipedesaan, kita tinggal ditengah persawahan untuk menyambung hidup, dan makanan yang apaadanya...
Sungguh berbahagialah orang yang hidup didesa...
Tapi kubersyukur ahkirnya saya mengerti bersawah, bercocok tanam tanam-tanaman muda, aku bisa semua...seneng juga.....dan setelah SD Ibunda dan Ayahanda Bangun Rumah dan kita bisa tinggal di desa sama seperti anak-anak yang lain...
Dan waktu itu, Ibunda buat warung kopi, dan warung itu satu2nya yang ada TV-nya, dan warnanya masih hitam putih, dan setiap harinya penuh dengan orang tua dan anak-anak yang kecil...apalagi malam minggu, rumah saya sudah seperti bioskop, tempat orang-orang menonton film dan hari minggunya menonton album minggu kita, lcu sekali jika ingat yang dulu, tapi warung kopi Ibunda akhirnya tutup karena orang kewarung saya bukan beli kopi tapi menonton alias tempat orang beristirahat dan akhirnya tutup.
Dan akhirnya Ibunda kesawah lagi atau keladang, Ibunda saya seorang yang ulet dan gigih, sehingga kita anak-anaknya diajarkannya mengerti arti hidup walau kadang umur kita belum mencukupi untuk mengerti hal tersebut. Saya tidak pernah merasakan dimanja, walau sesungguhnya orang tua saya cerita sayalah yang paling dimanja sewaktu kecil, karna anaknya penurut.
Kisah saya dipedesaan berakhir sampai saya bermur 18 tahun atau saya lulus SMU di SMU Negeri 1 Tiga Panah Kec Tiga Panah Kabupaten Karo Kotamadya Medan Prof Sumatera Utara.
Setelah itu saya beranjak Kuliah ke Metropolitan Jakarta, walau kadang uang kuliah atau uang bulanan sering tersendat dijalan, dan akhirnya makan nasi putih + CaLukCaGar (Cabe Ulek Campur Garam) dan kadang disaat makan pun bisa mengeluarkan air mata. Kisah yang sangat orang bisa orang percaya, tapi saa t mengalami hal itu dan itu pengalaman hidup saya.
Tapi tetap saya ucapkan Terimakasih Ya Allah, saya masih bisa makan dan masih banyak orang yang tidak makan diluar sana dan tidak punya tempat berlindung....
Dan akhirnya bersyukur saya lulus Kuliah dan saya cari kerja dan karna saya bukan tipe orang yang tidak suka dperintah orang, maka saya pilih kerjaan yang memerntah diri sendiri....yang pentng bagi saya tidak hidup di BATEK (Bau Ketek) orang lain...
Karena Hidup Saya Bebas, Bukan seperti Burung di dalam sangkar yang terikat atau hidup seperti Hewan Buas yang sangat Bebas dan memangsa sesamanya yang lemah.....
Tapi saya mau hidup seperti Burung Raja Wali Yang Bebas dan Memangsa Ular yang licik yang hanya bisa memangsa kelinci yang tak berdaya...
Namaku adalah MARCELLY JILENTA Lahir di Tiga Raja Desa Kecil di Kabupaten Simalungun Kecamatan Simalungun.
Lahir pada Tanggal 16 April 1986.
Lahir pada Tanggal 16 April 1986.
Hidup dengan kesederhanaan, dan saya anak orangtua yang Ibunda adalah seorang Petani dan Ayahanda seorang Wiraswasta kecil-kecilan.
Saya semenjak umur 1 tahun sudah keladang atau sawah, dan umur yang sangat dini, yaitu diumur 6 tahun saya sudah bisa menggunakan cangkul sangat baik dan saya sehari-harinya kesawah atau keladang, membantu ibunda bertani begitu juga dengan kakak dan adik saya. hidup dihimpit dengan rasa kekurangan biar bisa sekolah sama dengan anak-anak lain.
Sebelum kita punya rumah dipedesaan, kita tinggal ditengah persawahan untuk menyambung hidup, dan makanan yang apaadanya...
Sungguh berbahagialah orang yang hidup didesa...
Tapi kubersyukur ahkirnya saya mengerti bersawah, bercocok tanam tanam-tanaman muda, aku bisa semua...seneng juga.....dan setelah SD Ibunda dan Ayahanda Bangun Rumah dan kita bisa tinggal di desa sama seperti anak-anak yang lain...
Dan waktu itu, Ibunda buat warung kopi, dan warung itu satu2nya yang ada TV-nya, dan warnanya masih hitam putih, dan setiap harinya penuh dengan orang tua dan anak-anak yang kecil...apalagi malam minggu, rumah saya sudah seperti bioskop, tempat orang-orang menonton film dan hari minggunya menonton album minggu kita, lcu sekali jika ingat yang dulu, tapi warung kopi Ibunda akhirnya tutup karena orang kewarung saya bukan beli kopi tapi menonton alias tempat orang beristirahat dan akhirnya tutup.
Dan akhirnya Ibunda kesawah lagi atau keladang, Ibunda saya seorang yang ulet dan gigih, sehingga kita anak-anaknya diajarkannya mengerti arti hidup walau kadang umur kita belum mencukupi untuk mengerti hal tersebut. Saya tidak pernah merasakan dimanja, walau sesungguhnya orang tua saya cerita sayalah yang paling dimanja sewaktu kecil, karna anaknya penurut.
Kisah saya dipedesaan berakhir sampai saya bermur 18 tahun atau saya lulus SMU di SMU Negeri 1 Tiga Panah Kec Tiga Panah Kabupaten Karo Kotamadya Medan Prof Sumatera Utara.
Setelah itu saya beranjak Kuliah ke Metropolitan Jakarta, walau kadang uang kuliah atau uang bulanan sering tersendat dijalan, dan akhirnya makan nasi putih + CaLukCaGar (Cabe Ulek Campur Garam) dan kadang disaat makan pun bisa mengeluarkan air mata. Kisah yang sangat orang bisa orang percaya, tapi saa t mengalami hal itu dan itu pengalaman hidup saya.
Tapi tetap saya ucapkan Terimakasih Ya Allah, saya masih bisa makan dan masih banyak orang yang tidak makan diluar sana dan tidak punya tempat berlindung....
Dan akhirnya bersyukur saya lulus Kuliah dan saya cari kerja dan karna saya bukan tipe orang yang tidak suka dperintah orang, maka saya pilih kerjaan yang memerntah diri sendiri....yang pentng bagi saya tidak hidup di BATEK (Bau Ketek) orang lain...
Karena Hidup Saya Bebas, Bukan seperti Burung di dalam sangkar yang terikat atau hidup seperti Hewan Buas yang sangat Bebas dan memangsa sesamanya yang lemah.....
Tapi saya mau hidup seperti Burung Raja Wali Yang Bebas dan Memangsa Ular yang licik yang hanya bisa memangsa kelinci yang tak berdaya...
Seiring berjalannya waktu, cerita itu akan menyusun disebuah sejarah hidup yang sangat berarti....
Semoga apa yang kita impikan berhasil, sukses selalu....
Langganan:
Postingan (Atom)